Berita80 – Kampanye kontestan pemilihan kepala daerah (Pilkada) seminggu lagi bakal berakhir, tepatnya di hari Sabtu 23 November 2024.
Dimasa tenang, sosialisasi visi dan misi peserta pemilukada melalui rapat terbuka maupun tertutup tak boleh di lakukan.
Dimasa tenang itu pula, tugas penyelenggara pemilu KPU dan pengawas pemilu Bawaslu bekerja secara maraton. Mempersiapkan pemilihan umum secara terbuka, bebas dan rahasia.
Komisioner KPU Papua Selatan Jufri Toatubun mengatakan, masa tenang di mulai Sabtu 23 November 2024. Dimasa tenang, KPU melakukan pembersihan alat peraga kampanye (APK), serta mastikan pendistribusian logistik pemilu.
“di masa tenang tentu kita mempersiapkan dan mastikan semua logistik sampai ke TPS.” Ujarnya
Pemberian hak suara, ungkap Jufri, nantinya jatuh di hari Rabu 27 November 2024.
“kita pastikan sebelum hari pemungutan suara, logistik sudah dinyatakan aman sampai ke tingkat TPS, untuk itu kita terus lakukan monitoring,” ujarnya.
Ketua Bawaslu Papua Selatan Marman menegaskan, Bawaslu tidak memberikan ruang kepada peserta pilkada untuk melakukan kecurangan.
“kita awasi di semua lini, kita tidak memberikan celah kepada para calon mengambil kesempatan di hari-hari masa tenang,” ujarnya.
Marman menambahkan, antisipasi terjadinya politik uang dan politik barang, di masa tenang, pihak Bawaslu telah mengerakan semua kalangan untuk melakukan pangawasan, mulai dari tingkat Mahasiswa hingga tokoh agama.
“jika ada laporan kecurangan dari masyarakat tentunya bawaslu akan menindaklanjutinya, dan jika terbukti ada pelanggaran maka akan di proses sesuai hukum,” ujarnya.
Marman menambahkan, untuk menunjukan keterlibatan unsur masyarakat dalam pengawasan pemilukada, bawaslu bakal menggelar apel siaga.
“Nantinya kita bakal gelar apel siaga dengan masyarakat, hal ini untuk menunjukan ketetlibatan masyarakat dalam pengawasan pemilu,” tegasnya. (redaksi)