MERAUKE, berita80.com–Tak hanya dikenal sebagai manusia peramu yang hidup mengandalkan alam, warga suku Marind di Kampung Kaliki, Distrik Animha, Merauke, rupanya mampu budidaya nanas jumbo.
Melalui kerjasama pemerintah daerah, Word Wide Fund for Nature (WWF) serta Gereja Kristen Indonesia (GKI) Klasis Merauke, nanas jumbo berhasil di panen oleh warga Kaliki, Selasa (17/12/2024)
Budidaya nanas di Kampung Kaliki dimulai sejak 2023 lalu. Bibit nanas itu ditanam oleh warga setempat di pekarangan rumah. Sebanyak 56 kepala rumah tangga dilibatkan untuk menanam nanas.
Project Leader MACP Program WWF Leo Yansen Yambisa mengatakan, budidaya nanas di Kampung Kaliki bertujuan untuk peningakatan ekonomi masyarakat. Walaupun, nanas bukan menjadi tanaman unggulan bagi warga setempat.
“Kita berharap dengan hasil panen kali ini dapat menjadi acuan masyarakat untuk kedepan bisa menanam lagi, sebab tanaman ini mempunyai prospek yang bisa membantu ekonomi masyarakat.” Ujarnya.
Ketua Klasis GKI Merauke Pdt. Hetty G. Lumowa menambahkan, penguatan ekonomi masyarakat bisa dilakukan melalui petani nanas. Nanas, kata Hetty punya prospek kedepan cukup bugus, untuk itu perlunya penguatan kepada masyarakat setempat.
“kita tetap memberikan suport kepada warga Kaliki, dengan harapan panen raya nanas di Kampung Kaliki kali ini mampu mendongkrak ekonomi masyarakat setempat. Jika kali ini belum lebih baik, maka kedepannya bisa lebih baik lagi.” harapHetty. (Dul)
