TPP Dipangkas, Dokter Spesialis RSUD Merauke Mogok Kerja

Manajemen RSUD Merauke saat konfrensi pers terkait aksi mogok kerja dokter spesialis

MERAUKE, berita80.com – Sebanyak 41 dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke aksi mogok kerja, Jumat, (23/5/2025).

Pemangkasan uang Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) tahun 2025 menjadi penyebab para dokter gelar aksi mogok

Manajemen RSUD Merauke telah menemui dokter spesialis, meminta untuk tetap bekerja. Namun, para dokter belum mau bekerja, alasanya menunggu keputusan internal para dokter.

Tahun 2024, semua dokter spesialis di RSUD menerima uang TPP sebesar Rp18.000.000 perbulan. Namun, dengan adanya regulasi baru yang dikeluarkan pemerintah daerah Merauke, uang TPP tahun 2025 dibayarkan berdasarkan jabatan fungsional. Untuk dokter utama sebesar Rp.18,000,000, dokter madya sebesar Rp.10,000,000. Lalu untuk dokter muda sebesar Rp.9,000.,000.

Walau ada aksi mogok kerja dokter spesialis, manajemen RSUD menjamin keberlangsungan pelayanan kesehatan.

“Pelayanan kesehatan tetap dilakukan. Namun untuk pasien darurat, seperti pelayanan di rawat inap, Poli dan IGD.” ungkap Direktur RSUD Merauke dr. Dewi Wulansari kepada wartawan.

Saat jumpa dengan awak media, Direktur RSUD didampingi Kabid Pelayanan dr. Marayke Magritha Kulang dan Kepala Sub bagian Humas dan Hukum Erlin Trihartanti.

” Ada ketidak puasan antara dokter dalam pembagian TPP tahun 2025. Hal ini sebenarnya sudah ditindaklanjuti manajemen dengan mengahdap pemerintah daerah untuk mencari solusi. Nah solusinya kekerungan uang TPP untuk dokter tingkat madya dan muda, selisihnya akan dibayar melalui Biaya Reguler Daerah (BRD),” sambung Kepala Sub bagian Humas dan Hukum Erlin Trihartanti.(ab)

Pos terkait