Pakai Biaya Sendiri, Atlit Renang Merauke Ikut Ajang Indonesia Open Aquatic Championship 2024

Lima Atlit Renang kelompok umur yang di berangkatkan mengikuti Indonesia Aquatic Champoinship 2024 di Jakarta.

Merauke – Sebanyak lima atlit dari dua klub renang di Merauke, Papua Selatan terpaksa mengunakan biaya sendiri mengikuti Indonesia Aquatic Championship 2024 di Jakarta.

Lima atlit renang itu berasal dari Candrawasih Swimming klub dan Aquatic Poetere Merauke. Mereka ini akan bertanding di kelompok umur.

Lima atlit renang tersebut, Elita Khairunisa Putri , Jorge Maria Lorenzo Ohee, dan Rafael Marchello zantana Gabur. Lalu. Rafa Zhaqwan Khairullah dan Zahra Khanza Lutfiah Azzahra Darsono.

Mereka akan bertanding di nomor lomba gaya bebas 50 meter, 100 Meter, 200 meter, 400 meter. Lalu di gaya dada 50 meter dan 100 meter, serta gaya punggung 50 meter, dan gaya kupu – kupu 50 meter dan 100 meter.

Pelatih Cendrawasih Swimming klub Merauke Mulyani mengatakan, kejuaraan Indonesia Aquatic Championship 2024 di ikuti oleh perenang handal dari seluruh Indonesia. Digelar dari tanggal 21 – 24 November 2024 di GBK Aquatic Stadium, Jakarta.

Dalam kejuaraan ini Mulyani tidak memberikan target anak asuhnya meraih medali, karena dia sadar atlitnya datang dari berbagai kekurangan. Dia, hanya menargetkan perbaikan rangking nasional dengan memperkecil catatan waktu.

” kami tidak ada tergat, karena peserta lain mempunyai kemampuan di atas rata-rara, itu karena mereka di dukung dengan sarana prasarana. Namun, pastinya kami juga akan memberikan perlawanan yang ketat,” tegasnya.

Atlit yang di berangkatkan dalam kejuaraan tersebut, kata Mulyani telah terdaftar sebagai atlit nasional.

” anak-anak ini sudah mempunyai nomor induk star dan itu sudah di akui sebagai atlit aquatik indonesia,’ ujarnya.

BIKIN BAZAR UNTUK IKUT KEJUARAAN

Ditengah polemik pengunaan dana PON Aceh- Sumatra oleh Kontingen Provinsi Papua Selatan, Mulyani sadar niatnya untuk membawa atlitnya pada kejuaraan Indonesia Championship 2024 bakal terkendala anggaran.

Dari rencananya akan membawa 13 atlit kelompok umur, karena terkendala biaya, akhirnya hanya bisa membawa 5 atlit. Itupun, Mulyani bersama rekan pengurus memutar otak untuk membiayai keberangkatan para atlit.

Melalui membuat bazar atribut Aquatik serta bantuan orang tua atlit akhirnya anggaran dapat terkumpul.

“Sebenarnya kita mau bawa 13 atlit, namun karena terkendala biaya akhirnya yang bisa di berangkatkan 5 orang, itu pun kita bersusah payah untuk mencari dana melalui bazar dan bantuan orang tua atlit,” bebernya.

Mulyani bilang, berbagai proposal sudah di layangkan ke koni dan pemerintah, namun belum ada tanggapan serius.

” mau gimana lagi terpaksa kita biaya sendiri. Biaya keberangkatan ini pun di dapar dari membuat bazar dan bantuan orang tua atlit. Memang sih, kita sudah ajukan proposal, hanya saja ada perkataan bahwa anggaran sudah habis untuk pembiayaan PON,” ujarnya. (Del)

Pos terkait