Merauke, Berita80.com – Kursi pimpinan Dewan Perwakilam Daerah (DPRD) Papua Selatan tanpa Orang Asli Papua (OAP), membuat Majalis Rakyat Papua (MRP) Papua Selatan angkat bicara.
Ketua MRP – Papua Selatan Damianus Katayu menegaskan, MRP tidak berwenang menginterfensi terkait kursi pimpinan DPRD Papua Selatan. Ia bilang mekanisme itu di atur oleh pimpinan partai.
“Sebenarnya kita juga inginkan ada orang asli Papua yang duduk di kursi pimpinan. Tetapi, itu kembali lagi ke partai. Kita tidak bisa interfensi kesitu.” ujarnya.
Pimpinan DPRD Papua Selatan masing-masing, Ketua Heribertus Silubun (PDI Perjuangan), Wakil Ketua I Fadli Burhan (Partai Nasdem), dan Wakil Ketua II Viktorianus Ohoiwutun (Partai Gerindra). Ketiganya duduk sebagai unsur pimpinan berdasarkan surat keputusan (SK) partai masing-masing. Namun, ketiga pimpinan ini secara resmi belum diambil sumpah janji sebagai pimpinan dewan
Heribertus Silubun pun mengakui jika kursi pimpinan DPRD Papua Selatan tanpa orang asli Papua. Namun ia sependapat dengan ketua MRP. Dimana, kursi pimpinan merupakan kewenangan partai
“Sebenarnya isu kursi pimpinan dewan tanpa OAP sudah ada belum kita dilantik sebagai anggota DPRD Papua Selatan. Tapi, hal ini kan kembali ke partai. Kita tidak bisa menginterfensi partai.” tegasnya saat bertandang di Sekretariat Komunitas Wartawan Daerah (KWD) Papua Selatan, Rabu 4 November 2024. (Dul)
